MANADO slategray-loris-650241.hostingersite.com — Guna menjaga ketertiban, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas jual-beli menjelang hari Natal 25 Desember 2025 dan Tahun Baru 2026 yang dipastikan meningkat tajam akibat lonjakan pedagang musiman, Perumda Pasar Manado kembali memperketat penataan pedagang di seluruh sektor Pasar Bersehati.
Direktur Utama Perumda Pasar Manado, Lucky Senduk menegaskan, dirinya akan turun langsung dalam penertiban dipasar. Selain itu, pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah pengendalian sejak awal Oktober 2025 untuk memastikan seluruh pedagang tertib dan tidak berjualan di area terlarang.
“Saat-saat seperti ini memang selalu membludak pedagang musiman yang akan datang. Karena itu kami tetap konsisten dengan aturan yang ada. Penataan pasar sudah jelas, untuk barito tetap di hanggar barito, daging tetap di sektor daging, ikan-ikan, sembako, sayuran, semua sudah dibagi sektornya masing-masing. Kami ingin Kota Manado Tertib, termasuk pasar,” ujar Lucky Senduk, Senin (24/11/2025).
Area terlarang diijaga ketat dan aturan bongkar muat, Lucky menegaskan, upaya penertiban ini bertujuan agar pedagang terbiasa disiplin dan tidak ada yang beraktivitas di zona terlarang.
“Kegiatan ini sudah kami laksanakan sejak awal Oktober, supaya para pedagang sudah terbiasa bahwa tidak bisa berjualan di area terlarang. Seperti contoh, tempat parkir itu dikhususkan buat parkir kendaraan, roda dua maupun roda empat. Bukan tempat berjualan,” tegasnya.
Selain itu, aktivitas bongkar muat juga diatur ketat. Titik bongkar muat ditetapkan dengan jam operasional terbatas, yakni mulai pukul 03.00 hingga 06.00 Wita. Para pedagang bongkar muat juga secara tegas dilarang menjual eceran.
“Kami juga melarang pedagang bongkar muat untuk jual eceran. Karena kalau pedagang bongkar muat menjual eceran, itu akan merugikan pedagang-pedagang di dalam hanggar. Yang pasti harganya akan berbeda. Kasihan pedagang yang setiap hari berjualan dari pagi sampai malam,” jelasnya.
Menanggapi isu negatif dan dinamika dilapangan, Lucky tidak menampik adanya dinamika dan penolakan dari sebagian pihak. Ia menyebut bahwa sumber kekisruhan justru kebanyakan berasal dari pedagang yang tidak terdaftar.
“Memang banyak dinamika yang kami lalui. Kebanyakan pedagang-pedagang yang malah tidak terdaftar sebagai nisha di Perumda Pasar, mereka yang ingin berjualan di sempadan tempat, mereka yang ingin berjualan tanpa adanya izin. Lalu dikembangkanlah isu-isu negatif seolah Perumda Pasar membiarkan pungli atau pilih kasih. Padahal semua itu ada aturannya,” ungkapnya.
Ia menegaskan, jika aturan tidak ditegakkan maka tujuan revitalisasi pasar akan sia-sia.
“Contoh Pasar Bersehati yang sudah bagus. Kalau semua berjualan di jalan, semua berjualan di parkiran, itu kan membawa dampak negatif juga untuk Kota Manado. Maka kita menegakkan aturan yang ada,” katanya.
Lanjut dikatakannya, pedagang musiman tetap difasilitasi secara terbuka oleh Perumda Pasar dan memastikan bahwa pedagang musiman tetap mendapat tempat berjualan, asalkan mengikuti prosedur.
“Untuk pedagang musiman, baik hari besar maupun tidak hari besar, kami tetap menyediakan tempat. Mereka tinggal melapor. Kami layani secara terbuka dan transparan. Tidak ada pilih-pilih kasih atau melarang orang untuk datang berusaha,” ujar Lucky.
Pedagang yang melapor akan ditempatkan sesuai sektor komoditasnya. Ia menambahkan bahwa PD Pasar aktif mendorong kemandirian UMKM melalui kerja sama dengan perbankan untuk akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR). Dirinya juga siap tempuh jalur kukum dan beri imbalan pelapor pungli serta menanggapi adanya pihak-pihak yang menyerang dirinya secara personal terkait kebijakan penertiban, Lucky menyayangkan tindakan tersebut dan siap mengambil langkah hukum.
“Kami sangat menyesali ada tindakan-tindakan yang menyerang pribadi, karena itu juga mengganggu program kerja perusahaan. Kami akan menempuh langkah-langkah yang formal, langkah hukum kami akan lakukan karena ada indikasi yang melakukan ini malah pedagang yang tidak berdasar,” jelasnya.
Ia juga kembali menegaskan komitmen memberantas Pungutan Liar (Pungli).
“Dari bulan Oktober kami sudah sampaikan, silakan masyarakat yang menemukan pungli, silakan dilaporkan kepada kami dengan bukti-bukti. Dan kami akan memberi hadiah imbalan. Dan konsekuensinya, jika ada yang terbukti pungli, kami akan tindak dengan tegas,” tutup Luki, seraya mengajak seluruh masyarakat dan pedagang untuk bekerja sama menjaga ketertiban pasar.
Terkait vidio viral di Media Sosial, Senduk menyayangkan, adanya pihak-pihak yang memilih melakukan penyerangan pribadi ketimbang mengikuti mekanisme penyampaian aspirasi yang benar.
“Tentunya kami sangat menyesali tindakan-tindakan seperti itu, karena ini juga mengganggu perusahaan dan program kerja yang sudah ditetapkan. Apalagi kegiatan penertiban ini bukan hal baru, sudah kami mulai sejak awal Oktober,” ujar Senduk.
Ia menjelaskan bahwa penertiban pedagang di Pasar Bersehati merupakan langkah yang telah direncanakan jauh hari, terutama menghadapi lonjakan aktivitas jelang Desember. Program ini, menurutnya, dilakukan berdasarkan laporan dan keluhan sesama pedagang yang berada di dalam hanggar.
“Pedagang di dalam hanggar mempertanyakan kenapa Perumda membiarkan pedagang-pedagang liar berjualan di area pasir. Karena itu kami tegas melakukan penertiban,” jelasnya.
Lebih jauh, ia menilai serangan dan fitnah yang disebarkan melalui video justru berasal dari oknum-oknum pedagang yang sejak awal menolak penataan pasar.
“Ada indikasi kuat bahwa yang melakukan ini adalah pedagang yang tidak berdasar, yang setiap kali melakukan penolakan terhadap penertiban. Kami akan mengambil langkah-langkah formal dan hukum, karena ini sudah masuk pada ranah pencemaran nama baik,” pungkasnya. (*)












